Produksi industri manufaktur Kalsel tumbuh positif

Banjarbaru (ANTARA) - Produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Kalimantan Selatan pada triwulan III tahun 2019 mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,01 persen dibandingkan produksi triwulan II.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Jumat mengatakan, pertumbuhan sangat positif juga dialami industri manufaktur besar dan sedang sebesar 22,00 persen.

"Pertumbuhan industri manufaktur dari bulan ke bulan tumbuh positif, tetapi dibandingkan tahun ke tahun pada triwulan III justru mengalami pertumbuhan negatif sebesar -5,50 persen," ujarnya.

Ia mengatakan, pertumbuhan positif Industri Manufaktur Mikro/Kecil (IMK) disumbang empat kelompok industri yakni industri alat angkutan lainnya, industri bahan kimia, logam dan industri kayu.

Disebutkan, industri alat angkutan tumbuh positif 51,27 persen, industri bahan kimia tumbuh 24,17 persen, industri barang logam tumbuh 9,22 persen dan industri kayu, barany anyaman tumbuh 6,55 persen.

"Sebaliknya, ada kelompok industri yang tumbuh negatif seperti industri furniture tumbuh negatif -14,78 persen, industri tekstil -15,65 persen, industri percetakan dan reproduksi media -22,43 persen," ucapnya.

Sementara, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar/sedang quarter to quarter disumbang enam kelompok industri besar yakni industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia tumbuh 29,19 persen.

Kemudian, industri barang galian bukan logam tumbuh 25,57 persen, industri kayu, barang dari kayu yang tumbuh 24,06 persen dan industri makanan tumbuh 23,75 persen, juga industri karet tumbuh 5,37 persen.

Jika pertumbuhan industri besar dan sedang triwulan III 2019 dibanding triwulan sama tahun sebelumnya maka mengalami pertumbuhan negatif sebesar -5,50 persen akibat lima kelompok industri.

Kelompok industri yang punya andil menyebabkan pertumbuhan negatif adalah industri barang galian bukan logam, industri bahan percetakan dan reproduksi media rekaman, juga industri bahan kimia.