Kalsel Fokus Kembangkan Pertanian dan Industri

Banjarmasin: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bertekad mengubah struktur ekonomi daerah yang saat ini 70 persen lebih bergantung pada sektor pertambangan menjadi ke pertanian, industri, dan pariwisata.
 
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris mengatakan tekad tersebut sebagaimana tertuang dalam Rancanangan Rencana Kerja Pemprov Kalsel 2021.
 
Menurut Sekda, pada 2021 Kalsel bertekad melaksanakan transformasi Struktur ekonomi ke sektor industri, pertanian dan pariwisata dengan mengejar target pembangunan yang telah ditetapkan. Khusus sektor pertanian, tanaman pangan dan perikanan, Kalsel telah menetapkan target prioritas yaitu produksi padi ditetapkan menjadi 2,5 juta ton.

 

Sebagaimana diketahui, saat ini Kalsel melalui dukungan pemerintah pusat sedang giat mengembangkan sektor pertanian di lahan rawa, untuk meningkatkan target produksi melalui pembukaan lahan baru dan target tanam sebelumnya satu kali menjadi dua bahkan tiga kali satu tahun.
 
Upaya tersebut dilakukan antara lain dengan dibangunnya bendung di beberapa kabupaten dan kota di Kalsel, serta dilaksanakannya program Serasi.
 
Program serasi adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi di lahan rawa dan komoditas pertanian/peternakan.
 
Sekda mengungkapkan, pemerintah juga menargetkan pembangunan irigasi, minimal 40,50 persen irigasi dalam kondisi baik.
 
Di sektor perikanan, Pemprov Kalsel menargetkan produksi perikanan tangkap 260 ribu ton dan perikanan budi daya 164 ribu ton.
 
Program tersebut antara lain bakal dicapai dengan pengelolaan sumber daya air, program pengembangan sarana dan prasarana pertanian dan usakan perikanan.
 
Sektor peternakan, Kalsel menargetkan produksi daging sebanyak 82.829 ton. Mendukung program tersebut, juga ditargetkan pengembangan Surime yaitu, pengembangan daging, ikan segar siap olah sebesar 10 per tahun.
 
Sebelumnya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalimantan Selatan, Syamsir Rahman mengatakan, program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) di Kalimantan Selatan, dinilai cukup berhasil dan mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi secara signifikan.
 
"Berkat Program Serasi, terjadi perubahan pola tanam. Biasanya mengolah lahan secara manual, kini menggunakan peralatan mekanik," katanya.
 
Dijelaskan dia, panen padi sistem Serasi dilakukan menggunakan sistem combine harvester sehingga lebih cepat selesai. Hasilnya bisa menanam padi dua kali atau lebih dalam jangka waktu setahun.
 
Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan menyampaikan rekomendasi untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Kalsel.
 
Bank Indonesia merekomendasikan agar Kalsel mengembangkan lima sektor utama, yaitu pertanian, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, transportasi dan pergudangan) serta dua sektor prioritas yaitu pariwisata dan jasa keuangan.
 
Potensi lain yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel yaitu, terdapat dua kawasan industri yang akan dikembangkan di Kalsel yaitu kawasan industri Batulicin dan kawasan industri Jorong.
 
Pada sektor pariwisata terdapat tiga Kawasan Strategis Pengembangan Pariwisata Nasional (KSPPN) yaitu KSPPN LokSado, KSPPN Banjarmasin, dan KSPPN Martapura. Selain itu, yang tidak kalah menjanjikan adalah pengembangan blue print ekonomi syariah Kalimantan Selatan.
 
(SAW)

https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/dN60XDqk-kalsel-fokus-kembangkan-pertanian-dan-industri